Setelah menutup putaran pertama Indonesia Super League (ISL) dengan
kemenangan setelah mengalahkan Persiram Raja Ampat dengan skor 1-0 dan
mempertahankan 100% kemenangan kandang, kebahagian publik Sriwijaya FC
bertambah setelah akhirnya perdamaian antar supporter yang selama ini
diimpikan akhirnay terwujud kembali setelah tiga kelompok supporter
Sriwijaya FC, Sriwijaya Mania Sumsel (SMS), Sriwijaya Optimis Mandiri
(Simanis), dan Singa Mania melakukan ikrar perdamaian di depan publik
Sriwijaya FC sebelum dan sesudah pertandingan Sriwijaya FC vs Persiram
(17/03).
Perdamaian antara supporter Sriwijaya FC difasilitasi oleh pihak
Kepolisian dari Polresta Palembang. Setelah terjadi perdebatan alot dan
diskusi akhirnya ketiga kelompok supporter dengan berbesar hati berdamai
demi Sriwijaya FC, karena Kapolresta Palembang Kombes (Pol) Sabaruddin
Ginting memberikan peringatan keras dan mengancam tidak memberikan izin
pertandingan kepada Sriwijaya FC.
Sebelum pertandingan dimulai, para petinggi supporter, manajemen
Sriwijaya FC, dan pihak keamanan keliling lapangan dengan membawa
spanduk bertuliskan "Damai Itu Indah" dan memberikan salam perdamaian.
Bahkan sempat para petinggi supporter yang sempat bersebrangan ini
saling mengunjungi ke tribun masing-masing. Hingga pada akhirnya usai
pertandingan, yel-yel perdamaian bergemuruh di Stadion Gelora Sriwijaya
Jakabaring yang berkapasitas 40.000 orang penonton. Ribuan Singa Mania
dan Beladas saling bersahutan meneriakkan yel-yel perdamaian. Puncaknya
ribuan Singa Mania menyerbu tribun timur tempat Beladas untuk memberikan
salam perdamaian.
Para petinggi supporter, Qusoy (Ketua Simanis), Eddy Ismail (SMS), dan
Deddy Pranata (Singa Mania) kompak menyatakan mereka bersyukur
perdamaian antar kelompok supporter berhasil dilaksanakan dan diharapkan
oleh mereka agar perdamaian yang telah tercipta dapat terus terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar